Ketua STAI Darul Hikmah Turun Langsung Salurkan Bantuan ke Beutong Ateuh, Nagan Raya

Aceh Barat – Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Hikmah Aceh Barat, Dr. Tgk. Rahmat Saputra, MD, turun langsung menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga terdampak banjir bandang di Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, pada Rabu, 3 Desember 2025.

Bencana banjir bandang yang melanda kawasan tersebut berdampak sangat serius. Selain memutus akses jalan utama Nagan Raya – Takengon, banjir juga menghanyutkan permukiman warga. Data lapangan menunjukkan tingkat kerusakan yang sangat parah, di mana sekitar 90 persen rumah di dua desa terdampak hilang tersapu derasnya arus air.

Tidak hanya masyarakat umum, sebanyak 21 santri dan mahasiswa STAI Darul Hikmah yang berasal dari Beutong Ateuh turut menjadi korban. Tempat tinggal mereka dilaporkan hilang atau mengalami kerusakan berat.

Dalam upaya menjangkau warga di wilayah yang terisolasi, Ketua STAI Darul Hikmah bahkan ikut meniti jembatan gantung darurat yang dibangun secara sementara oleh warga setempat. Jembatan tersebut tergolong sangat berisiko, namun harus dilalui demi bertemu langsung dengan masyarakat terdampak dan memastikan bantuan diterima dan tepat sasaran.

Dr. Tgk. Rahmat Saputra menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh dosen, dewan guru dayah, mahasiswa, santri serta masyarakat yang telah ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana.
“Alhamdulillah, mahasiswa STAI Darul Hikmah Aceh Barat sangat tanggap. Beberapa hari setelah bencana, mereka langsung turun ke jalan menggalang dana untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita di Beutong Ateuh,” ujarnya.

Bantuan yang disalurkan berupa sembako dan pakaian layak pakai, yang diangkut menggunakan tiga unit mobil menuju lokasi bencana. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar warga selama masa tanggap darurat.

Aksi ini menjadi wujud nyata kepedulian dan tanggung jawab sosial sivitas akademika STAI Darul Hikmah, sekaligus menegaskan peran perguruan tinggi tidak hanya sebagai pusat pendidikan, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam misi kemanusiaan dan pengabdian kepada masyarakat.